Thursday, 19 January 2017

Kenapa Doa Kita Tidak Di Kabulkan Segera?


Ketika seseorang merasa doanya tidak  dikabulkan, dia tak mahu lagi berdoa dan rasa kecewa dan merasai  tidak ada harapan bahawa doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Padahal sikap seperti ini dilarang oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Nabi SAW bersabda maksudnya ; “Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selagi ia tidak terburu-buru. (Yakni jika) ia berkata, ‘Aku telah berdoa kepada Tuhanku, tapi doaku tidak dikabulkan’.” (HR Al-Bukhari).

Dalam lafazh Muslim disebutkan: “Ditanyakan, ‘Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan minta agar doa segera dikabulkan?’ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, ’(Yakni) hamba itu berkata, ‘Aku berdoa dan berdoa, tapi doaku tidak dikabulkan’.” (HR Muslim)

Kita semestinya menyadari bahawa ada banyak sebab mengapa sesuatu doa tidak segera dikabulkan oleh Allah SWT.

Kita juga hendaknya faham bahawa hikmah besar pasti selalu ada di balik tidak dikabulkannya doa dalam waktu cepat.

Di antara sebab dan hikmah itu adalah sebagai berikut;

1. Boleh jadi penyebab tertundanya pengabulan doa kita adalah kerana kita belum memenuhi syarat-syarat diterimanya doa. Misalnya, kita tidak menghadirkan hati, tidak khusuk dan tidak merendahkan diri semasa berdoa, kita berdoa bukan pada waktu dimana doa akan mudah dikabulkan, atau kita belum memenuhi syarat-syarat doa penting lainnya.

2. Terkadang doa tidak terkabul dI sebabkan kerana dosa yang kita belum bertaubat darinya, kerana dosa di mana kita tidak bertaubat dengan jujur darinya, kerana makanan kita mengandung syubhat, atau kerana ada hak milik orang lain pada diri kita dan kita belum mengembalikannya.

Oleh itu, kita hendaknya bertaubat dengan taubatan nasuha, dengan melengkapi syarat-syaratnya dan mengembalikan hak orang lain kepada pemiliknya terlebih dahulu hak orang lain tersebut masih ada pada diri kita.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda;
“Hai Sa’ad (bin Abu Waqqash), makanlah makanan yang baik-baik, nescaya engkau menjadi orang yang doanya dikabulkan.”

3. Boleh jadi Allah tidak mengabulkan doa kita kerana Dia sengaja hendak menyimpan pahala doa kita tersebut untuk Ia berikan kepada kita di akhirat kelak atau kerana Dia hendak menghilangkan keburukan dari kita.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda; “Jika di atas bumi ada seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa,
maka Ia akan mengabulkan doa itu atau menghilangkan keburukan darinya, selagi ia tidak mengerjakan dosa atau memutus hubungan kekerabatan.”

Seseorang berkata, “Bagaimana kalau kita memperbanyak doa?”

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Allah akan lebih banyak lagi mengabulkan doanya atau menghilangkan keburukan darinya.“Atau Allah akan menyimpan pahala seperti doanya itu untuknya.” (HR Al-Hakim)

4. Penundaan terkabulnya doa merupakan salah satu bentuk ujian dari Allah kepada seseorang.

Allah ingin menguji iman orang itu. Ketika doa tidak segera dikabulkan, syaitan membisikkan fikiran jahat kepada seseorang, dengan berkata kepadanya, “Apa yang kita minta itu ada pada Allah. Tetapi mengapa doa kita tidak segera dikabulkan?” Begitu pula, syaitan akan menyusupkan bisikan-bisikan jahat lainnya. Setiap muslim harus melawan bisikan-bisikan jahat seperti itu dan mengusirnya dari dirinya, dengan segala sarana. Ia harus sadar bahawa boleh jadi Allah tidak segera mengabulkan doanya kerana Allah hendak menguji imannya.

Ketika doa tidak segera dikabulkan, maka iman seseorang teruji dan terlihatlah perbezaan antara orang beriman sejati dengan orang mengaku beriman tetapi hanya berpura-pura..

5. Terkadang doa yang tidak segera dikabulkan justru akan membuat kita semakin dekat kepada Allah, terus bersimpuh di hadapan-Nya, selalu merendahkan diri dan berlindung diri kepada-Nya.

Sebaliknya, tidak jarang jika permintaan kita dikabulkan, maka kita menjadi lebih sibuk, lalu kita tidak lagi ingat kepada Allah, tidak meminta dan berdoa kepada-Nya, padahal keduanya adalah inti ibadah.

Inilah keadaan sebenar sebagian besar daripada kita. Buktinya, jika tidak ada cubaan maka kita tidak berlindung kepada Allah SWT.

6. Boleh jadi terkabulnya doa kita justru akan menjadikan kita berbuat dosa, akan berlaku buruk pada agama kita, atau akan menjadi fitnah bagi kita.

Atau boleh juga apa yang kita minta itu sepintas lalu baik bagi kita padahal sebenarnya tidak baik bagi kita.

Yang demikian ini terutama bagi seseorang yang mengajukan permintaan tertentu yang sangat spesifik kepada Allah dan tidak berdoa dengan doa-doa yang telah di jelaskan dalam Al-Qur’an atau yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Oleh itu hendaknya kita memperhatikan doa-doa yang ada dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

7. Setiap doa mempunyai ketentuan dan ukuran. Adalah tidak masuk akal, hari ini seseorang yang amat miskin dan tidak melakukan usaha yang kuat berdoa agar ia menjadi jutawan dan kaya raya pada esok paginya.

Doa memiliki ukuran, syarat, sebab-musabab, kerja keras, dan bahkan pengorbanan yang besar. maka berdoalah mengikut keperluan dan kemampuan kita, jangan berdoa di luar kemapuan kita untuk mendapatkannya. Wallahu a'lam

from Jom Dakwah http://ift.tt/2iMLeu4
via Kuliah Islam

No comments:

Post a Comment