ZALIM berarti berbuat aniaya atau celaka kepada diri sendiri maupun orang lain dengan cara-cara bathil yang keluar dari jalur syariat agama Islam. Tentu hal ini sangatlah dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Sebab, orang yang berbuta zalim itu akan merugikan orang lain juga dirinya sendiri. Maka dari itu, zalim adalah perbuatan yang jangan pernah kita lakukan.
Sebagaimana Allah SWT melarang dengan tegas perbuatan yang satu ini dalam QS. Ibrahim 42-45.
“Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mangangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.
Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, Maka berkatalah orang-orang yang zalim, ‘Ya Tuhan Kami, beri tangguhlah Kami (kembalikanlah Kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya Kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.’ (kepada mereka dikatakan), ‘Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan’.”
Apabila diperhatikan sangat jelasapa yang disampaikan Allah SWT dalam isi kandungan surat Ibrahim 42-45 tersebut, yaitu:
1. Allah SWT tidak pernah lalai atau lengah terhadap perbuatan orang-orang yang zalim.
2. Allah SWT pasti menghukum perbuatan orang-orang zalim, biar pun di dunia mereka merasa bebas sebebas-bebasnya, tetapi di akhirat nanati mereka akan menerima balasan azab yang berat atas perbuatan mereka.
3. Kondisi atau keadaan orang-orang zalim ketika hari kiamat sangat mengenaskan, yaitu mereka datang dengan bergegas-gegas memenuhi panggilan Allah, dengan mengangkat kepalanya mata mereka terbelalak tidak berkedip-kedip, tetapi hati mereka kosong karena takut.
4. Perintah Allah SWT kepada kita (orang yang beriman) untuk menyampaikan peringatan kepada manusia terhadap kebanaran datangnya hari kiamat dan kebenaran azab Allah terhadap orang-orang zalim.
5. Sia-sialah penyesalan orang-orang zalim pada hari kiamat nanti, mereka meminta dikembalikan ke dunia biar pun sesaat untuk menebus kezaliman mereka selama hidup di dunia.
6. Sumpah orang zalim ketika hidup di dunia, bahwa mereka tidak akan binasa, mereka merasa aman dan kokoh dengan pangkat, jabatan/ kedudukan, harta, dan rumah mewah yang mereka miliki. Akan tetapi di hari kiamat itu semua akan binasa dan tidak mampu menyelamatkan mereka dari siksa api neraka-Nya Allah SWT.
7. Allah SWT telah memberikan banyak perumpamaan-perumpamaan dan contoh-contoh bahwa manusia-manusia yang zalim akan hancur dan binasa. []
Sumber : http://ift.tt/1xyt7Ll
from Jom Dakwah http://ift.tt/2wWRREB
via Kuliah Islam
No comments:
Post a Comment