Mungkin ada beberapa yang berpikir bahwa datangnya musim hujan bisa menimbulkan beberapa kerugian seperti bencana banjir, jemuran pakaian yang tak kunjung kering, serta sakit flu akibat kehujanan. Tapi taukah Anda bahwa ternyata ada manfaat ‘tersembunyi’ mandi hujan yang jarang diketahui orang banyak? Berikut ini penjelasannya.
Bermain hujan-hujanan ternyata memiliki manfaat tersembunyi
Sebagai seorang anak kecil, mungkin Anda pernah iseng bermain hujan-hujanan meski orang tua sudah melarang. Nah, apakah ada manfaat mandi hujan ataukah bermain-main mandi hujan hanya mendatangkan penyakit yang seperti selama ini kita kira?
Ustadz Budi Ashari Lc, malahan mengajak orang-orang untuk bermain mandi hujan dan yang suka melakukan hal ini pastinya adalah anak-anak kita. Mungkin hal ini terdengar sepele, meski memang kelihatannya dilakukan hanya untuk bersenang-senang saja, tapi rupanya ada beberapa manfaat positif yang bisa didapatkan ketika kita bermain mandi hujan-hujanan.
Mungkin orang tua akan kebanyakan berkata bahwa bermain mandi hujan akan membuat kita jadi pilek, nanti demam, tambah lagi masuk angin, dan sebagainya. Tapi apakah hal tersebut memang merupakan konsep ‘parenting’ yang benar?
Coba kita lihat dari kisah Anas bin Malik radhiallahu anhu berikut ini, Anas pernah berkata:
Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kehujanan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyingkap pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya: Ya Rasulullah, mengapa kau lakukan ini?
Beliau menjawab, “Karena ia baru saja datang dari Tuhannya ta’ala.” (HR. Muslim)
An Nawawi berusaha menjelaskan tentang hadits ini bahwa terdapat makna yang bisa didapatkan. Seperti bahwa hujan adalah rahmat, karena hujan itu baru saja diciptakan Allah SWT. Dari situlah kita bisa ambil keberkahannya.
Bahkan Ibnu Rajab di dalam Fathul Bari juga telah menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun malahan sengaja hujan-hujanan seperti yang dilakukan oleh Utsman bin Affan. Demikian jugalah yang diperbuat oleh Abdullah bin Abbas, saat hujan telah turun dia berkata bahwa “Wahai Ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan itu agar terkena hujan.” Ibnu Rajab juga berucap bahwa Ali bin Abi Thalib saat sedang hujan malah justru keluar untuk hujan-hujanan. Dan ia mengusapkan air hujan tersebut ke seluruh wajah, kepala, dan badannya.
Abul Abbas Al Qurthubi juga menjelaskan bahwa Rasulullah juga melakukan hal tersebut untuk mencari keberkahan dengan hujan-hujanan dan mencari obat. Karena Allah SWT sendiri telah menamainya rahmat, diberkahi, suci, sebab kehidupan dan menjauhkan dari hukuman. Hal ini diambil dari hadits tentang penghormatan terhadap hujan dan tidak boleh merendahkannya (Al Mufhim).
Sebagai orang tua, tentu kita memahami kebugaran tentang anak kita masing-masing. Kalau mereka sedang tidak terlalu sehat/bugar, maka larangan bermain hujan-hujanan bisa dilakukan. Namun, saat mereka sedang benar-benar bugar dan sehat, mengapa kita harus melarangnya? Orang tua tak perlu khawatir karena hujan adalah berkah. Yang penting setelah selesai hujan-hujanan, langsung mandi dengan diguyur bagian kepalanya, kemudian tidak lupa minum madu, habbatus sauda’, dan sebagainya.
Selain hal-hal di atas, masih banyak manfaat hujan seperti:
- Baik untuk mencuci rambut karena air hujan punya pH yang sempurna.
- Berada di guyuran hujan deras rupanya hampir sama dengan berendam di dalam bak Jacuzzi.
- Dapat mengeluarkan toksin di dalam tubuh ketika kita menggunakan air hujan yang dicampur dengan garam untuk rendaman kaki.
Tapi usahakan juga jangan mengambil air hujan/ mandi hujan tepat di awal-awal musim hujan karena air tersebut mengandung/membawa polutan bahaya dari proses evaporasi di musim kemarau. Demikian manfaat ‘tersembunyi’ mandi hujan yang jarang diketahui orang.
Sumber : penjagaislamiyah.blogspot.my
from Jom Dakwah http://ift.tt/2vbS585
via Kuliah Islam
No comments:
Post a Comment